Putih Lawan Hitam

Inilah kali pertama aku paparkan wajah cucuku yang bernama Nur Alisha Safiya di blog. Selalunya aku hanya bercerita kisahnya di FB. Cucuku baru berusia 3 tahun lebih. Jam 12 tengahari kami keluar hendak ke Queensbay. Saja berjalan-jalan membawa cucu. Sebelum masuk kereta, aku memang suka bergambar dengan cucuku. Ketika seronok bergambar datang jiranku seorang wanita cina. Orangnya baik. Kami panggilnya dengan panggilan aunty saja

" Mau pigi mana ni lawa-lawa ". Sapa jiranku. Aku menyuruh cucuku bersalaman dengan aunty. Nur Alisha terus salam dan cium tangan aunty.

" Manyak pandai dia. Bagus ini budak mau cium tangan saya ". Katanya

" Kami mau jalan-jalan Queenbay ". Jawab aku ringkas

" Adik mau beli apa ". Tanya aunty dekat cucuku

" Nak beli menan ". Kata Nur Alisha

" Waa....seronok dia jalan-jalan. Dia manyak putih. Tengok dia punya emak pun putih ". Kata aunty

" Dia punya nenek pun putih. Itu pasai dia pun putih ". Kata aunty

" Saya punya cucu ikut saya la. Saya pun putih ". Aku melihat aunty membuat mulut seperti tidak bersetuju

" Saya tarak putih ka aunty ". Tanya aku

" Lu hitam....Mana putih. Lu punya bini silap pilih lu ambik hitam ". Aku dan isteri tertawa dan aku sedikit pun tidak berkecil hati terhadap jiranku

" Aunty walaupun saya hitam tapi hati saya manyak baik ooo. Itu yang penting ". Kataku pada aunty dengan nada bergurau

" Butoi...butoi. Yang penting hati mau baik. Putih kalau manyak jahat mau bikin apa ". Kata aunty sambil terus berjalan pulang.